Halaman

Minggu, 01 September 2013

APLIKASI GEOGRAFIS


Aplikasi pengolah grafis dibedakan dalam beberapa kelompok sesuai bentuk hasil dan keperluanya, yaitu :
  1. Aplikasi Pengolah Gambar Vektor/Garis
    Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah :
    1. Adobe Illustrator
    2. Beneba Canvas
    3. CorelDraw
    4. Macromedia Freehand
    5. Metacreations Expression
    6. Micrografx Designer
  2. Aplikasi Pengolah Bitmap/Pixel/Gambar
    Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam program-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu.
    Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggap sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik. Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
    1. Adobe Photoshop
    2. Corel Photo Paint
    3. Macromedia Xres
    4. Metacreations Painter
    5. Metacreations Live Picture
    6. Micrografx Picture Publisher
    7. Microsoft Photo Editor
    8. QFX
    9. Wright Image
    10. Pixelmator
    11. Manga studio
    12. Gimp
  3. Aplikasi Pengolah Audio Visual
    Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:
    1. Adobe After Effect
    2. Adobe Premier
    3. Final Cut
    4. Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
    5. Ulead Video Studio
    6. Magic Movie Edit Pro
    7. Power Director
Mungkin masih ada aplikasi lain yang sekarang digunakan dinegara-negara yang maju perkembangan teknologi infomasinya.

Hosting


Jenis-jenis hosting
Jasa Hosting yang sekarang banyak ditawarkan dikenal dalam beberapa jenis yaitu :
  1. Shared Hosting
    Jenis ini biasanya ditawarkan dengan harga cukup murah, karena hosting jenis ini diletakkan dalam sebuah server yang didalamnya terdapat banyak pengguna hosting lainya. Web hosting jenis ini berbagi resource seperti cpu, memory, ruang data, bandwidth. Pemakaian masing-masing hosting akan saling berpengaruh sehingga jangan kaget jika suatu saat hosting yang anda sewa sulit untuk diakses.
  2. Virtual Private Server (VPS)
    Virtual Private Server ini memungkinkan anda memiliki server virtual yang terpasang dalam sebuah server utama. VPS berbagi hardware secara fisik tapi tidak dalam hal software. VPS dibangun dalam sebuah software virtualisasi sehingga semua konfigurasi virtual server berdiri sendiri-sendiri tanpa terpengaruh oleh virtual server lainya yang berada pada perangkat hardware yang sama.
  3. Dedicated Server
    Harga yang ditawarkan memang tinggi tapi dengan layanan ini anda memiliki server dengan hardware dan software sendiri. Anda memiliki hak penuh dalam pengelolaan server ini. Jenis layanan ini biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar atau pihak tertentu yang ingin menjual lagi layanan hosting.
  4. Colocation Server
    Adalah jasa penyediaan tempat dan koneksi dimana server yang digunakan disediakan sendiri oleh pengguna/pelanggan. Jadi perusahaan penyedia hosting hanya memberikan layanan berupa penyewaan koneksi internet, perawatan server, keamanan, jaringan listrik, dan tempat/ruang untuk meletakkan server yang dipergunakan.

kelebihan dan kekurangan internet


Kelebihan pembelajaran elektonik atau yang sering disebut e-learning antara lain yaitu :
  1. Tersedianya fasilitas e-moderating dimana pengajar dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara reguler atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu.
  2. Pengajar dan siswa dapat menggunakan bahan ajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet.
  3. Siswa dapat belajar (me-review)bahan ajar setiap saat dan dimana saja apabila diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
  4. Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet.
  5. Baik pengajar maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak.
  6. Berubahnya peran siswa dari yang pasif menjadi aktif.
  7. Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari Perguruan Tinggi atau sekolah konvensional dapat mengaksesnya.
Sedangkan menurut Purbo (1998) dan Budi Raharjo (2002) dalam Jurnal Teknodik (April 2007) dikemukakan bahwa ada 3 (tiga) dampak positif penggunaan internet dalam proses pembelajaran yaitu :
  1. akses pada sumber informasi yaitu sebagai perpustakaan on line, sumber literatur, akses hasil-hasil penelitian, dan akses kepada materi pembelajaran.,
  2. akses kepada narasumber, dilakukan komunikasi tanpa harus bertemu secara fisik,
  3. sebagai media kerjasama, dilakukan untuk penelitian bersama atau membuat semacam makalah bersama.
Pemanfaatan internet untuk e-learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan, seperti kritikan dari Bullen (2001), Bean (1997) antara lain disebutkan sebagai berikut :
  1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan siswa atau bahkan antara siswa itu sendiri, bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar mengajar.
  2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong aspek bisnis atau komersial.
  3. Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan dari pada pendidikan.
  4. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini dituntut untuk menguasai teknik pembelajaran dengan menggunakan ICT (Information Communication Technology).
  5. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
  6. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, dan komputer).
  7. Kurangnya mereka yang mengetahui dan memiliki keterampilan soal-soal
    internet.
  8. Kurangnya penguasaan bahasa komputer.

Kamis, 18 April 2013